Tampilkan postingan dengan label Kewirausahaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kewirausahaan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 November 2017

Selasa, 07 Maret 2017

Tipe-Tipe Konflik


   Dalam dunia usaha terdapat berbagai bentuk konflik yang sering kita jumpai. Lebih-lebih sebagai seorang wirausahawan yang ulet dan gigih, dimana dalam berwirausaha adalah dunia yang penuh dengan persaingan untuk mencapai kepentingannya sendiri-sendiri.

Analisis SWOT

A. Pengertian Analisis SWOT
   Analisis SWOT adalah suatu analisis mengenai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treath) yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis perencanaan usaha dilakukan untuk mengenal tingkat kesiapan keseluruhan fungsi perusahaan yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.


B. Proses Analisis SWOT
   Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

   Proses perencanaan usaha secara sistematis terdiri atas:
1. Menentukan tujuan.
2. Mengumpulkan data, fakta, dan informasi.
3. Pembahasan data, fakta, dan informasi.
4. Merumuskan sasaran usaha.
5. Merumuskan berbagai macam alternatif.
6. Merumuskan rencana strategis.
7. Merumuskan rencana taktis.
8. Menyusun anggaran.

C. Manfaat Analisis SWOT.
   Manfaat analisis SWOT bagi seorang wirausaha adalah dengan menganalisis SWOT, perusahaan yang dikelola seorang wirausahawan akan menyiapkan jalan keluarnya secara rasional, tegas, dan lugas dalam menghadapinya.

   Seorang wirausahawan yang memanfaatkan analisis SWOT dalam usahanya maka harus menggunakan.

a) S (strength) :
   kekuatan dan pupuklah atau bina terus usahanya dalam pengembangan usaha baru.

b) W (weakness) :
   memupuk segala daya upaya untuk dapat mengatasi masalah kelemahan dalam usahanya.

c) O (opportunity) :
   Memanfaatkan segala peluang seluas-luasnya.

d) T(threat) :
   Selalu waspada dan berjaga-jaga terhadap ancaman dari para pesaing usahanya.

   Tiap persiapan minimal dapat memenuhi ukuran kesiapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran dinyatakan sebagai :

a) Kekuatan (strength) bagi faktor internal.

b) Peluang (opportunity) bagi faktor eksternal.
   Sedangkan tingkat kesiapan yang kurang memadai, yaitu tidak memenuhi ukuran kesiapan dinyatakan sebagai :
a) Kelemahan (weakness) bagi faktor internal.
b) Ancaman (threat) bagi faktor eksternal.

D. Penilaian dalam Analisis SWOT
   Analis SWOT ini didasarkan atas penilaian yang dilakukan oleh tim manajemen yang dibentuk oleh perusahaan. Dalam penilaian ini dapat dilakukan dengan menggunakan skala rating, yaitu:

a) Untuk nilai persaingan diberi nilai skor 1.

b) Jika dalam usaha tidak ada keunggulan kompetitif diberi skor 2.

c) Jika keunggulan kompetitif dinilai kurang, diberi skor 3.

d) Jika keunggulan kompetitif yang dimiliki pesaing sama baiknya dengan keunggulan yang dimiliki perusahaan, diberi skor 4.

e) Jika keunggulan kompetitif perusahaan lebih baik atau kebih unggul daripada pesaing diberi skor 5.

E. Langkah-Langkah Penerapan Analisis SWOT
Analisis SWOT dapat dibagi dalam lima langkah yaitu:

1. Menyiapkan Sesi SWOT
Langkah ini meliputi:

a) SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50-60 menit.

b) Beserta dibagi dalam kelompok dengan jumlah maksimum 6 orang per kelompok.

c) Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan atau komponen pelayanan yang akan dianalisis.

d) Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.

e) Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.

f) Tentukan seorang pencatat yang bertugas mengisi matriks SWOT.

2. Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan
   Langkah ini meliputi :

a) Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa tenaga terampil,  gaji, sarana. Setelah kartu diisi lalu tempelkan pada kertas flipchart.

b) Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu tempelkan pada flipchart.

3. Mengidentifikasi Kesempatan dan Ancaman
   Langkah ini meliputi :

a) Dengan menggunakan curah pendapat, dafarkan semua kesempatan di luar organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimabfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau mengatasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru, dan sebagainya.

b) Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menhalangi pemecahan masalah.

4. Melakukan Ranking terhadap Kekuatan, Kelemahan, Ancaman, dan Peluang.
   Langkah ini meliputi:

a) Daftarkan dalm kolom masing-masing: kekuatan, kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang.

b) Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan ancaman dan berala pentingnya kesempatan/ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan/ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.

5. Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan
   Langkah ini meliputi :

a) Masukkan kekuatan dan kelemahan kedalam matriks SWOT.

b) Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar di atas, yang kurang besar di bawah.

c) Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.

d) Masukkan kesempatan dan ancaman didalam kolom.

e) Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengab kesempatan dan ancaman.

f) Kombinasi dimana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.

g) Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari.

h) Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk mengurangi kelemaha atau ancaman.

Jenis-Jenis Unggas Pedaging

Sebelum saya ulas tentang jenis-jenis unggas pedaging saya akan memberikan sedikit pengertian tentang unggas pedaging, disini apakah masih ada yang belum tahu tentang unggas pedaging ?

Unggas adalah istilah untuk hewan ternak kecil sekelompok dengan burung yang di ternakkan untuk di manfaatkan dan di ambil hasilnya biasanya berupa telur dan daging. Hewan unggas pedaging terdiri dari hewan-hewan ternak sebagai ternak sebagai berikut.