Kamis, 04 Januari 2018

Teknik Penyelamatan Renang

1. Teknik Renang untuk Pertolongan

a. Meloncat dengan Kaki Terlebih Dahulu
   Melakukan pertolongan dengan kaki meloncat terlebih dahulu bertujuan agar kepala tetap berada diatas permukaan air, sehingga dapat mengawasi korban tenggelam. Cara melakukan tindakan tersebut yaitu saat akan terjun ke air, kedua lengan dibuka lebar.


b. Lari Kemudian Masuk Ke Air
   Awalan lari sangat diperlukan apabila korban jauh dari jagkauan. Awalan lari bertujuan agar penolong dapat dengan cepat menjangkau korban.

c. Terjun Dekat Jangkauan Jauh
   Sama halnya dengan teknik lari kemudian masuk air, teknik terjun dekat jangkauan jauh juga membutuhkan awalan lari karena jangkauan korban yang sangat jauh. Cara melakukan tindakan ini sama dengan loncatan pada renang gaya bebas, dada, dan kupu-kupu, yaitu kedua tangan masuk ke dalam air terlebih dahulu. Dengan adanya loncatan tubuh dapat meluncur dengan cepat ke arah korban.

2. Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air

a. Melakukan Renang Pertolongan dengan Baik
   Sebelum seseorang melakukan pada korban tenggelam, sebaiknya menguasai teknik-teknik dasar renang terlebih dahulu agar dapat memberikan pertolongan dengan baik. Jangan sampai saat memberikan pertolongan tetapi membahayakan diri sendiri karena kurang menguasai diri sendiri karena kurang menguasai teknik berenang yang baik, khususnya remang gaya dada dan gaya bebas. Penggunaan gaya dada dan gaya bebas dalam memberikan pertolongan dikarenakan posisi kepala berada di atas permukaan air, sehingga mampuengawasi korban. Selain itu, gaya berenang ini lebih cepat dibandingkan dengan gaya lainnya.

b. Memegang Lengan Korban
   Setelah mencapai korban hal yang harus diperhatikan adalah membawa korban menepi misalnya memegang lengan dari depan. Penolong berada di samping korban dan memegangnya dengan satu tangan.

c. Memegang Korban dari Belakang
   Teknik ini dilakukan dengan membawa korban dari belakang korban dengan menggunakan satu atau dua tangan. Posisi korban adalah terlentang sehingga korban dapat dengan mudah mengambil napas. Sementara itu, posisi penolong berada di samping korban dari arah belakang. Bagian tubuh korban tang dipegang adalah dapat dada, dagu, atau lengan.

d. Memegang Dagu Korban
   Teknik memegang dada korban dilakukan dengan dua tangan apabila posisi penolong sudah berada di belakang korban. Posisi tubuh sama dengan teknik memegang korban dari belakang yaitu korban terlentang.

e. Memegang Dada Korban
   Teknik memegang dada korban dilakukan dengam merangkul dada korban menggunakan satu tangan dan posisi penolong berada di samping korban. Sebagai contohnya, merangkul dada korban dengan tangan kiri, maka posisi korban berada di sebelah kiri. Pada posisi tang demikian, korban dibawa dengam renang gaya dada menyamping. Teknik renang demikian kurang efisien karena membutuhkan tenaga yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar