Unggas adalah istilah untuk hewan ternak kecil sekelompok dengan burung yang di ternakkan untuk di manfaatkan dan di ambil hasilnya biasanya berupa telur dan daging. Hewan unggas pedaging terdiri dari hewan-hewan ternak sebagai ternak sebagai berikut.
1. Ayam
Ayam merupakan jenis unggas pedaging paling diminati masyarakat Indonesia. Budidaya ayam pedaging terdiri dari ayam ras (broiler) dan ayam bukan ras (lokal atau kampung). Sedang produk daging ayam sendiri dapat berasal pemotongan ayam ras induk petelur afkir, atau pun ayam induk pedaging.
2. Ayam Bukan Ras
Ayam bukan ras adalah ayam kampung yang tersebar di wilayah Indonesia. Ayam bukan ras merupakan hasil domestikasi dari ayam hutan. Nama ayam bukan ras umumnya disesuaikan dengan wilayah daerah asal, misalnya ayam Jawa, ayam Kedu, dan lain-lain.
3. Ayam Ras Pedaging (Broiler)
Daging ayam ras pedaging paling banyak di konsumsi masyarakat. Daging ayam ras pedaging berwarna putih dan memiliki jaringan ikat relatif lunak.
4. Ayam Ras Petelur Afkir
Ayam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi. Ayam petelur akan habis masa bertelurnya pada umur sekitar 20 bulan. Daging dari jenis ayam ini berkualitas rendah, karena memiliki kandungan lemak yang tinggi.
5. Ayam Jantan Ras Petelur
Ayam jantan ras petelur adalah ayam ras petelur yang berkelamin jantan. Ayam jenis ini dapat dipelihara untuk diambil dagingnya. Ayam jantan ras petelur memiliki laju pertumbuhan yang sangat cepat.
6. Ayam Induk Petelur
Ayam induk petelur merupakan ayam ras betina dan jantan yang menghasilkan telur untuk di tetaskan menjadi ayam petelur. Daging yang dihasilkan dari ayam induk petelur memiliki tekstur yang keras, kulit kuat, dan mengandung banyak lemak dibawah kulit.
7. Ayam Induk Pedaging
Ayam induk pedaging merupakan ayam ras betina dan jantan yang menghasilkan telur untuk di tetaskan menjadi ayam pedaging. Daging dari jenis ayam ini mengandung banyak lemak dibawah kulit.
8. Itik
Itik adalah hewan unggas yang hidup di air. Pertumbuhan itik tergolong cepat dan memiliki badan berukuran besar. Ada tiga jenis itik pedaging, yaitu itik Alabio, itik Mojosari, dan itik Bali. Selain ketiga jenis itik tersebut, di beberapa wilayah Indonesia dikenal pula jenis itik Manila atau entok.
9. Itik Alabio
Itik alabio disebut juga sebagai itik dwiguna, karena di samping penghasil telur juga menghasilkan daging yang memiliki rasa lezat dan kaya akan protein, terutama daging itik jantan.
10. Itik Mojosari
Itik Mojosari merupakan itik lokal yang berasal dari daerah Mojosari, sebuah kecamatan di kabupaten Mojokerto Jawa Timur.
11. Itik Bali
Itik Bali adalah varian itik lokal yang banyak di budidayakan di Pulau Bali dan Pulau Lombok. Postur tubuh itik bali hampir sama dengan itik Tegal arau itik Jawa, dengan leher lebih pendek. Itik bali baik jantan dan betina saat dewasa dapat memiliki bobot 1,5 kg.
12. Itik Manila
Entok atau itik Manila umumnya dipelihara untuk diambil dagingnya. Dari segi pertumbuhan dan besarnya badan, entok atau itik manila lebih banyak menghasilkan daging. Entok memiliki masa pemeliharaan yang relatif pendek yakni sekitar 8-10 minggu saja, dimana dalam jangka waktu tersebut entok sudah mencapai bobot sekitar 2,5 kg/ekor.
13. Burung Puyuh
Jenis burung yang sudah banyak diternakkan untuk diambil dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki postur tubuh pendek dan gemuk, dengan bulu berwarna coklat dan bercak-bercak hitam putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar