Jumat, 14 Juli 2017

Apresiasi Sastra 2

1. Resensi Buku Sastra (novel, kumpulan cerpen, drama)
Resensi buku sastra adalah tulisan yang berupa ulasan yang bersifat informatif mengenai pertimbangan mutu, baik atau buruknya sebuah buku sastra. Tulisan resensi bertujuan memberikan rangsangan kepada pembaca agar membaca buku yang dimaksudkan.

Hal-hal yang dikemukakan dalam tulisan resensi :
a. Judul Resensi
b. Identitas Buku
c. Kepengarangan
d. Penulisan Buku(keunggulan dan kelemahan dari berbagai tinjauan/segi intrisik ekstrinsik)
e. Simpulan (perlu tidaknya buku dibaca)


2. Drama
Drama adalah jenis karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan konflik atau tikaian dan emosi lewat laku-an (action) dan dialog yang umumnya dirancang untuk dipentaskan di panggung.

Karya drama dalam bentuk tulisan sering disebut dengan naskah drama. Drama mengandung unsur-unsur intrisik sebagaimana karya novel dan cerpen. Dalam pementasan drama akan melibatkan berbagai unsur seni yaitu seni sastra, seni rupa, seni suara, seni gerak ecting dsb.
Unsur-unsur intrisik yang membangun sebuah naskah tidak jauh berbeda dengan unsur intrisik pada cerpen atau novel (tema, alur, latar, karakter, amanat)

3. Sastra Melayu Klasik
Bentuk-bentuk karya sastra yang ditulis dan berkembang sebelum tahun 1900M sering digolongkan sebagai karya Sastra Melayu Lama atau Sastra Melayu Klasik. Bentuk karya ini ada yang berupa puisi ada juga yang berupa prosa.


4. Sastra Lama (pantun, syair, gurindam)
- Pantun adalah bentuk puisi dalam ikatan:
satu bait terdiri 4 baris, bersajak akhir ab ab, terbagi sampiran dan isi.
Macam pantun : puisi biasa, kilat (2 baris), talibun (lebih dari 4 baris). 
Jenis isi : pantun anak-anak, remaja, tua/nasihat, dagang.

- Syair adalah bentuk puisi dengan ikatan :
satu bait empat baris, bersajak akhir aa aa isi merata.


5. Gurindam
Gurindam merupakan salah satu puisi Melayu Klasik.
Ciri-ciri gurindam:
a. terjadi dari sebuah kalimat majemuk bertingkat yang terbagi dua baris
b. bersajak akhir sama (aa)
c. Berisi nasihat
Gurindam yang terkenal adalah Gurindam Duabelas (yang terdiri dari duabelas pasal) karua Raja Ali Haji.


6. Prosa Lama (hikayat, dongeng, kisah)
Hampir seluruh prosa lama berbentuk hikayat atau dongeng.
Hikayat adalah karya bentuk prosa yang menceritakan penghidupan dewa-dewa dan raja-raja yang penuh dengan lukisan kejadian yang gaib-gaib yang kadang-kadang tak masuk diakal.

Hikayat menceritakan kehidupan raja yang gagah perkasa diam dalam istana yang indah permai, dengan putrinya yang cantik dan molek. Hikayat melukiskan peperangan yang dahsyat, peperangan yang penuh kesaktian dan keajaiban pahlawannya, yang membawa kita ke alam fantasi yang dihiasi dengan dongengan yang indah-indah. Contoh hikayat:
Hikayat Hang Tuah, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Panji Semirang, dsb.


7. Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita dari zaman dulu yanf hidul dikalangan rakyat yang diwariskan secara lisan yang tak jelas siapa pembuat cerita pertama kali (anonim). Cerita Rakyat bisa berupa legenda, mite (dianggap benar-benar terjadi), dan dongeng (dianggap tidak benar-benar terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar