Jumat, 29 Desember 2017

Pengertian Drama

   Drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuab dari dialog. Drama merupakan potret kehidupan manusia yang suka dan duka, konflik dan aneka kehidupan lainnya yang memang penuh warna.
Unsur-unsur drama meliputi: penokohan, dialog, alur, dan latar.
A. Tokoh
   Tokoh adalah orang yang berperan dalam suatu drama. Berdasarkan perannya tokoh dapat di bedakan menjadi tiga.
- Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang mendukung alur cerita.
- Tokog antagonis, yaitu tokoh penentang cerita.
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu baik untuk protagonis atau pun antagonis.
B. Dialog
   Dua tuntutan yang harus dipenuhi dalam percakapa atau dialog yaitu:
- Dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya. Mengungkapkan sesuatu yang terjadi dalam cerita dan mengungkapkan pikiran-pikiran tokoh yang berperan dalam cerita tersebut.
- Dialog yang diucapkan diatas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari. Dialog harus disampaikan secara wajar dan alamiah.
C. Alur.
   Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
   Jenis-jenis alur:
- Alur maju, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa mulai dari peristiwa paling awal sampai peristiwa paling terakhir.
- Alur mundur, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa yang paling akhir kemudian berbalik ke peristiwa ke paling awal.
- Alur campuran, yaitu berpaduan antara alur maju dan alur mundur didalam suatu cerita.
   Didalam sebuah cerita drama bergerak dari saat permulaan, melalui suatu bagian tengah menuju suatu akhir. Dalam drama dikenal eksposisi, komplikasi, resolusi (denouement).
   1. Eksposisi suatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat, memperkenalkan para tokoh menyatakan situasi suatu cerita dan mengajukan konflik.
   2. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Pengarang dapat menggunakan teknik flashback atau sorot balik untuk menjelaskan situasi atau untuk motivasi bagi aksinya.
   3. Resolusi (denouement) hendaklah muncul secara logis dar peristiwa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi biasanya disebut klimaks (turning point).
D. Latar.
   Latar adalah keterangan latar mengenai tempat, ruang dan waktu di dalam naskah drama.
   - Latar tempat, yaitu penggambaran tempat kejadian didalam naskah drama.
   - Latar waktu, yaitu penggaambaran waktu kejadian didalam naskah drama.
   - Latar suasana/budaya, yaitu penggambaran suasana atau budaya yang melatar belakangi terjadinya adegan atau peristiwa dalam drama. Misalnya dalam budaya masyarakat Betawi, Melayu, Sunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar